Rabu, 27 November 2019

Hubungan Assesmen Dalam BK


Hasil gambar untuk hubungan asesmen dalam bk



Pada blog kali ini saya akan membahas tentang Assesmen di dalam bimbingan konseling, sebelumnya pasti pada pingin tau kan asessmen itu apasi??? penasaran? yuk kita bahas!

Assesmen merupakan salah satu kegiatan pengukuran. sedangkan dalam konteks bimbingan dan konseling assesmen yaitu mengukur suatu proses konseling yang harus di lakukan konselor sebelum, selama, dan setelah konseling itu di lakukan atau berlangsung. assesmen dalam bimbingan konseling merupakan alat terintegral dengan proses terapi maupun semua kegiatan bimbingan dan konseling itu sendiri.  


SELANJUTNYA....


kira-kira assesmen dalam bentuk apasi yang di gunakan dalam BK???

Assesmen yang dikembangkan adalah assesmen yang baku dan meliputi beberapa aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik dalam kompetensi dengan menggunakan indicator yang ditetapkan dan dikembangkan oleh guru BK atau konselor disekolah. Assesmen yang diberikan kepada klien merupakan perkembangan dari area kompetensi dasar pada diri klien yang akan dinilai, yang kemudian akan dijabarkan dalam bentuk indicator pada umumnya assesmen bimbingan dan konseling dapat dilakukan dalam bentuk laporan diri, performance, test, testp sikologis, observasi, wawancara , dan sebagainya.

Disini kita juga membahas beberapa fungsi assesmen menurut Hood dan Johnson (1993), diantaranya:


a. Menstimulasi klien maupun konselor mengenai berbagai isu permasalahan.
b. Menjelaskan masalah yang senyatanya.
c. Memberi alternative solusi untuk masalah.
d. Menyediakan metode untuk memperbandingankan alternative sehingga
    dapat diambil keputusan.
e. Memungkinkan evaluasi efektivitas konseling.
f. Menstimulasi klien maupun konselor mengenai berbagai isu permasalahan.
g. Menjelaskan masalah yang senyatanya.
h. Memberi alternative solusi untuk masalah.
i. Menyediakan metode untuk memperbandingankan alternative sehingga
   dapat diambil keputusan.
j. Memungkinkan evaluasi efektivitas konseling.


Note: "assesmen yang tidak di lakukan secara objektif, akan berpengaruh pada pelayanan konseling oleh konselor sekolah/guru BK. hal ini akan berakibat tidak baik pada klien, bahkan terhadap konselor itu sendiri untuk jangka pendek maupun jangka panjang. "




Hasil gambar untuk semoga bermanfaat

12 komentar: