![Gambar terkait](https://pbs.twimg.com/profile_images/3504267546/7d05e2893d43b6adc89c41d1b5bfe489_400x400.jpeg)
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi atau sering disebut ICT (Information and Communication Technology)
yang menghadirkan tantangan baru bagi praktisi bimbingan dan konseling.
Teknologi informasi dan komunikasi lebih cenderung pada eksploitasi peran dan
fungsi dari teknologi komputer. Berbicara ICT berarti berbicara komputer baik
pemanfaatannya, peran dan fungsinya dalam kehidupan. Untuk itu perlu dilakukan
upaya-upaya relevansi yang harus dilakukan oleh para prkatisi bimbingan dan
konseling untuk menjawab tantangan ini. Keterampilan konselor atau
praktisi bimbingan dan konseling dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi, merupakan salah satu wujud profesionalitas kerja
konselor dalam pelaksanaan program layanan.
Berikut beberapa fungsi dan peranan teknologi informasi dalam bimbingan konseling menurut Yoezron (2010), yaitu:
1. Publikasi, teknologi informasi dimanfaatkan
sebagai sarana pengenalan kepada masyarakat luas dan juga sebagai pemberi
informasi mengenai BK.
2. Pelayanan dan bantuan, dalam fungsi ini
bimbingan konseling dilakukan secara tidak langsung dengan bantuan teknologi
informasi.
3. Pendidikan, dikatakan demikian karena di dalam
informasi yang diberikan melalui sarana TI ini mengandung unsur pedidikannya.
Bimbingan dan
konseling tidak akan dapat berdiri sebagai ilmu sendiri. Bimbingan dan
konseling memerlukan bidang penunjang lain yang dibutuhkan agar menjadi ilmu
yang memandirikan. Berbagai ilmu menunjang kebutuhan pada bidang bimbingan dan
konseling, salah satunya adalah teknologi Informasi. Teknologi informasi yang
begitu menarik banyak orang untuk mencapai progres yang sangat dibutuhkan akan
sangat membantu bidang lain terutama pada bidang bimbingan dan konseling.
Teknologi
Informasi sangat membantu berbagai masalah konselor dan konseli untuk melakukan
proses konseling serta bimbingan. Dengan adanya kolaborasi antara Teknologi
Informasi dengan Bimbingan dan Konseling, maka akan lebih mempermudah konselor
untuk melakukan tugasnya. Melalui TI, Bimbingan dan Konseling dapat
melaksanakan program-program dengan lebih baik.